Senin, 11 Maret 2024

Sejarah Pertempuran Bandung Lautan Api

Rajakan.com | Pertempuran Bandung Lautan Api – Setelah Jepang menyerah kalah pada perang dunia ke 2, Indonesia langsung menggunakan kesempatan ini untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tersebut disambut dengan semangat dan haru oleh seluruh rakyat Indonesia.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena pihak Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) datang kembali bersama pasukan mereka pada awal 1946 dengan maksud untuk merebut kemerdekaan serta berkuasa kembali di Indonesia. Banyak sekali pertempuran dan kerusuhan yang terjadi di seluruh Negeri. Di daerah barat, terjadi pertempuran medan area, dan di daerah Indonesia Tengah terjadi pertempuran bandung lautan api. Pertarungan ini semua disebabkan oleh kedatangan Sekutu dan NICA dengan maksud merebut kembali kemerdekaan Indonesia.

Bandung Lautan Api

Pertempuran Bandung Lautan Api merupakan peristiwa sejarah perjuangan yang besar. Ini adalah bukti semangat patriotisme dan strategi brilian yang ditorehkan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi tanggal 23 Maret 1946. Merupakan salah satu momen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, ditandai dengan pengosongan dan pembakaran kota Bandung oleh rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).

Kota Bandung yang merupakan pusat pergerakan perjuangan di Jawa Barat telah menjadi target utama Sekutu dan NICA. Mereka mengeluarkan ultimatum pada 23 Maret 1946, yang isinya memerintahkan rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata dan mengosongkan kota. Aksi bumi hangus selanjutnya merupakan upaya dan taktik yang paling ideal dikarenakan situasi kekuatan militer Pasukan Republik Indonesia sangat tidak sebanding dengan kekuatan pasukan Sekutu dan NICA.

Upaya Mempertahankan Kemerdekaan

Pasukan sekutu melancarkan propaganda, para pejuang dan rakyat kota Bandung diperingatkan untuk meletakkan senjata dan menyerah. Para Pejuang serta rakyat kota Bandung tidak menggubris Ultimatum dari pihak Sekutu dan NICA. Mereka tak rela Indonesia kembali dijajah.

Pada malam tanggal 24 November 1945, angkatan perang Rakyat Indonesia merespons ultimatum tersebut dengan melakukan penyerangan pada markas-markas sekutu di daerah Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang merupakan markas besar pasukan Sekutu.

Pada tanggal 27 November 1945, Kolonel MacDonald yang menjabat sebagai Panglima Perang Sekutu menyampaikan kembali ultimatum pada Gubernur Jawa Barat, Mr. Datuk Djamin agar mereka segera mengosongkan wilayah bagian utara. Ultimatum ini juga tidak digubris, konflik tidak dapat dihindarkan dan pertempuran terjadi di beberapa titik di daerah Bandung Utara.

Pada tanggal 17 Maret 1946, Letnan Jenderal Montagu Stopford selaku Panglima tertinggi AFNEI di Jakarta memperingatkan Soetan Sjahrir yang pada saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri RI agar militer Indonesia secepatnya meninggalkan mulai dari daerah Bandung Selatan sampai sejauh radius 11 kilometer dari pusat kota Bandung.

Pada tanggal 23 Maret 1946 dini hari, di bawah komando Kolonel A.H. Nasution, disusunlah strategi jitu. Pada saat itu telah diputuskan, alih-alih menyerahkan kota dalam keadaan utuh kepada Sekutu, maka diputuskan untuk membakar Bandung bagian selatan.

Pada tanggal 24 Maret 1946, Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah komando colonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan kota Bandung. Rakyat mulai diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Perlawanan Pahlawan Bandung

Pembumihangusan kota Bandung ini juga dibantu oleh para warga yang hendak meninggalkan rumah mereka. Ribuan rakyat Bandung bahu membahu membakar rumah-rumah, toko-toko, dan gedung-gedung. Rencana pasukan TRI untuk melakukan pembumihangusan total pada pukul 12 malam tidak berjalan mulus karena Pasukan Sekutu telah meledakkan dinamit pertama pada pukul 8 malam di Gedung Indische Restaurant. Maka Tentara Rakyat Indonesia melanjutkan aksinya dengan meledakkan gedung-gedung dan rumah-rumah warga di daerah Bandung Utara. Api berkobar hebat, lautan api pun tercipta. Tangisan dan kepiluan bercampur dengan semangat perjuangan dan tekad membara. Peristiwa malam itu dikenal dengan peristiwa Bandung lautan api.

Para pejuang dan rakyat Bandung lalu bergerak menuju pengungsian di daerah selatan kota. Sekitar 200.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka demi mempertahankan kemerdekaan.

Dampak pertempuran Bandung lautan api tersebut sangat signifikan. Berkat aksi heroik TRI dan warga kota Bandung, pergerakan sekutu dipersulit yang menjadikan mereka kesulitan untuk menduduki kota Bandung. Pasukan sekutu kekurangan sumber daya serta tidak bisa lagi menggunakan infrastruktur yang telah rusak terbakar.

Pertempuran Bandung lautan api juga mengokohkan dan memamerkan semangat perjuangan Indonesia, sebagai bukti pada dunia internasional bahwa rakyat Indonesia tidak akan pernah menyerahkan kemerdekaan begitu saja tanpa perlawanan. Pertempuran ini meningkatkan moral pejuang dan rakyat Indonesia serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara mereka.

Mengenang Perjuangan Pertempuran Bandung Lautan Api

Terletak di jalan M.T. Haryono kota Bandung, sebuah moumen Bandung Lautan Api yang megah dibangun untuk mengenang peristiwa heroik ini. Pengunjung dapat melihat diorama atau miniatur yang menggambarkan suasana pertempuran, serta mempelajari sejarah melalui benda-benda bersejarah yang ditinggalkan.

Walau pertempuran ini telah berlalu di masa lalu, namun peristiwa pertempuran bandung lautan api ini tetap relevan. Peristiwa ini menggambarkan semangat yang kokoh dan tidak tergoyahkan dalam memegang prinsip yang diyakini. Jika dahulu para pejuang menghadapi penjajahan fisik, hari ini tugas kita adalah menjaga bangsa ini agar terhindar dari model penjajahan jenis apapun.  Semangat juang mereka harus kita contoh, prinsip mereka yang kuat harus kita teladani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alfarizi: Arti Dalam Bahasa Arab

Rajakan.com - Arti Nama Alfarizi - "Alfarizi" adalah sebuah nama yang mungkin memiliki asal bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, &quo...